Petemuan 8
ALINEA / PARAGRAF

*. Alinea/Paragraf merupakan satuan bentuk bahasa yang merupakan hasil penggabungan dari beberapa kalimat, tetapi mungkin juga hanya satu kalimat.
*. Berdasarkan fungsinya, struktur alinea diklasifikasikan dalam 2 macam :
1. Kalimat Topik/Kalimat Pokok.
-. Ciri-Ciri :
-. Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut.
-. kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.
-. Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.
2. Kalimat Penjelas/Kalimat Pendukung.
-. Ciri-Ciri :
-. Kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
-. Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain
dalam satu alinea.
-. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa transisi.
-. Isinya berupa rincian, keterangan.
*. Persyaratan Paragraf/Alinea.
-. Perlu Kesatuan  membicarakan satu gagasan.
-. Perlu Kepaduan  seluruh kalimat saling ada hubungannya.
-. Kepaduan dapat terwujud jika aliran klaimat berjalan mulus, lancar serta
logis.
-. Kepaduan dapat dilakukan dengan cara repetisi, kata ganti / frasa pegganti.

*. Jenis Alinea.

*. Menurut posisi kalimat topiknya:
-. Alinea Deduktif
-. Kalimat utama terletak di awal paragraf.
-. Menyajikan pokok permasalahan terlebih
dahulu (urutan khusus ke umum).
-. Alinea Induktif
-. Kalimat utama terletak di akhir paragraf.
-. Menyajikan pokok permasalahan terlebih
dahulu (urutan umum ke khusus).
-. Alinea Deduktif-Induktif
-. Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian
awal dan akhir alinea.
-. Alinea Penuh Kalimat Topik
-. Sering dijumpai dalam uraian bersifat deskriptif
dan naratif, terutama dalam karangan fiksi.

*. Menurut sifat isinya
-. Alinea Persuasif
-. jika isi alinea mempromosikan sesuatu dengan cara
mempengaruhi atau mengajak pembaca.
-. Alinea Argumentatif
-. jika isi alinea berisi gagasan yang disertai dengan bukti/alasan tertentu, serta
dijalin dengan proses penalaran yang kritis dan logis.
-. Alinea Naratif
-. jika isi alinea menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
-. Alinea Deskriptif
-. jika isi alinea melukiskan atau menggambarkan sesuatu, bersifat informatif.
-. Alinea Ekspositoris
-. Jika alinea dibuat untuk menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat
meperluas wawasan pembaca.

*. Menurut fungsinya dalam karangan
-. Alinea Pembuka
-. Alinea Pengembang
-. Alinea Penutup

Pertemuan 9
Pengembangan Alinea

*. Berkaitan dengan :
Posisi kalimat topik, fungsi alinea, sifat informasi yang akan disampaikan (persuatif, argumentatif, naratif, deskriptif, atau ekspositoris).
*. Metode Pengembangan Alinea.
►Metode Definisi.
-. Metode yang digunakan untuk mendefinisikan sesuatu yang ada dalam isi alinea.
►Metode Proses.
-. Metode yang digunakan untuk menjelaskan suatu proses dari isi alinea.
►Metode Contoh.
-. Metode yang digunakan untuk memberikan contoh pada isi alinea.
►Metode Sebab-akibat/ akibat-sebab.
-. Metode yang digunakan untuk menjelaskan kalimat sebab – akibat dan sebaliknya.
►Metode Umum-khusus/ khusus-umum.
►Metode Klasifikasi.
-. Metode yang digunakan untuk menjelaskan isi dari alinea tersebut secara detail dan
terperinci.
►Metode Perbandingan.
-. Metode yang digunakan untuk membandingkan suatu isi dari alinea tersebut.

Pertemuan 10
Tema, Topik, Judul Tulisan
Dan
Kerangka Karangan

*. TEMA
-. Tema dapat berarti “sesuatu yang telah “diuraikan”
-. Berasal dari bahasa Yunani : Thitenai yang berarti “menempatkan” atau
“meletakkan”.
-. Dari sudut karangan yang telah selesai :
-. Tema adalah amanat utama yang diampaikan
oleh penulis melalui karangannya.
-. Apa pokok pembicaraannya
-. Apa tujuan/tesis yang akan dicapai?

*. TOPIK
-. Topik : pokok pembicaraan / pokok permasalahan.
-. Ciri-Ciri Topik :
-. Bersifat umum dan belum terurai.
-. Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak.
-. Contoh :
-. Topik : Dampak Buruk Aborsi
• Tujuan : Membuktikan dampak buruk aborsi ditinjau dari sudut kesehatan dan
moral.
*.JUDUL
-. Merupakan penjabaran/perincian dari topik.
-. Bersifat lebih spesifik .
-. Topik dapat menjadi judul karangan.
-. Syarat-syarat judul yang baik:
– Harus relevan/bertalian dengan tema.
– Harus “provokatif”/menarik.
– Harus singkat.

*. Kerangka Karangan
• Merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan.
• Berfungsi untuk mengarahkan.
• Macam kerangka karangan:
– Kerangka topik
• Terdiri atas kata, frasa, dan klausa.
• Tidak memerlukan tanda akhir titik karena tidak memerlukan kalimat lengkap.
– Kerangka kalimat
• Unsur-unsurnya berupa kalimat lengkap.
• Bersifat resmi.
• Memerlukan tanda akhir titik.

Pertemuan 11
Penulisan Karangan Ilmiah

*. Karangan Ilmiah
►Karangan ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya berisi gagasan ilmiah, disusun
dengan menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan hasil penyelidikan/fakta-fakta ilmiah,
dapat dibuktikan secara empiris, dan ditulis dengan teknik penulisan ilmiah.

*. Manfaat Penyusunan Karangan Ilmiah.
►Penulis akan terlatih mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif.
►Penulis akan terlatih mengembangkan hasil bacaan dari berbagai sumber bacaan.
►Penulis akan dapat meningkatkan ketrampilan dalam mengorganisasikan fakta secara
Jelas dan sistematis.
►Penulis akan memperoleh kepuasan intelektual.
►Menambah wawasan ilmu pengetahuan.

*. Ciri-Ciri Karangan Ilmiah.
►Menyajikan fakta obyektif.
►Penulisan cermat.
►Tidak mengejar keuntungan pribadi.
►Sistematis.
►Tidak emotif.
►Selalu didukung oleh data.
►Memuat kebenaran.
►Tidak melebih-lebihkan sesuatu.

Pertemuan 12-13
TEKNIK PENULISAN KARYA
ILMIAH

A. Mengutip/Kutipan
Pinjaman pendapat dari seseorang, baik yang berupa tulisan dalam buku, majalah,
surat kabar, jurnal, bentuk tulisan serta dalam bentuk lisan, seperti hasil pidato.
 Fungsi:
-. Landasan teori.
-. Penguat pendapat penulis.
-. Penjelasan suatu uraian.
-. Bahan bukti untuk menunjang uraian.

B. Catatan Kaki
1. Fungsi
Menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang terdapat dalam tulisan
ilmiah.
2. Pemakaian
-. Mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan
-. Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman
berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan
3. Penomoran
– Menggunakan angka arab (1,2, dan seterusnya) di bagian belakang yang diberi
catatan kaki dan ditulis dengan teknik superscripts.
4. Penempatan
– Langsung di belakang bagian yang diberi catatan kaki.
– Yang umum adalah meletakkan di bagian bawah halaman atau pada akhir bab.

C. Membuat Daftar Rujukan
Merupakan daftar acuan/daftar rujukan yang dirujuk oleh penulis dalam karya tulis
Ilmiahnya.
Merupakan bagian dari sikap ilmiah.
Memerlukan kecermatan & ketelitian.

D. Membuat tabel, grafik dan gambar
 Sederhana dan dipusatkan pada satu ide pokok.
 Jika lebih dari setengah halaman, ditempatkan pada halaman tersendiri.
 Diberi identitas (nomor dan nama) di atas tabel.
 Nomor tabel ditulis dengan angka arab.

Pertemuan 1
Konsep Dasar Bahasa Indonesia

>. Dua cara berkomunikasi :
1. Secara Verbal
Dilakukan dengan menggunakan alat/media bahasa:
• Lisan
• Tulis
2. Secara Non verbal
Dilakukan dengan menggunakan media selain bahasa:
• Simbol (tanda lalin)
• Isyarat (lambaian tangan)
• Kode (morse)
• Bunyi-bunyian (sirine, kentongan)
>. Bahasa berfungsi sebagai alat :
-. Berkomunikasi
-. Mengekspresikan diri
-. berintegrasi & beradaptasi sosial
-. kontrol sosial (mengontrol etika & perilaku masyarakat)
Ex : Pemimpin umat
>. Ragam bahasa dibedakan menjadi 5 :
Berdasarkan media pengantar :
-. Ragam Lisan
-. Ragam Tulisan
Berdasarkan situasi pemakaiannya :
-. Ragam formal
-. Ragam semiformal
-. Ragam nonformal
>. Laras Bahasa :
-. kesesuaian bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakai.
-. bahasa dengan ciri tertentu yang dipakai (difungsikan) untuk keperluan tertentu.

>. Macam-macam laras bahasa :
-. Laras ilmiah
-. Laras sastra (puisi, cerpen, novel, dll.)
-. Laras jurnalistik (berita, editorial, iklan, dll.)
-. Laras hukum
-. Laras kedokteran
-. dll.

>. Ciri Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah :
1. Menggunakan ragam formal
2. Menggunakan kalimat efektif, ciri-ciri:
a. Bentuk gramatikal singkat
b. Menghindari bentuk berlebihan
c. Ada kesepadanan antara struktur gramatik dengan alur pikir
3. Menghindari makna ambigu (ganda)
4. Menggunakan kata/istilah yang bermakna lugas 􀃆 menghindari makna kias
5. Menghindari penonjolan persona untuk menjaga objektivitas isi tulisan
6. Ada keselarasan/keruntutan antar proposisi dan antar alinea

>. BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainya serta
tidak menyimpang dari kaidah yang telah dibakukan.

Pertemuan 2
Tata Ejaan

Mengeja : kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata.
Ejaan = rambu-rambu yang harus dipatuhi
Mengeja = pelafalan sesuai rambu yang ditentukan

>. Ruang Lingkup EYD
1. Pemakaian huruf
2. Penulisan huruf
3. Penulisan kata
4. Penulisan unsur serapan
5. Pemakaian tanda baca (pungtuasi)

>. Pemakaian Huruf
Membicarakan masalah yang mendasar dari suatu bahasa :
-. Abjad
-. Vokal
-. Konsonan
-. Pemenggalan
-. Nama diri

>. Penullisan Kata
– Kata Dasar
– Kata Turunan
– Bentuk Ulang
– Gabungan Kata
– Kata Depan di, ke, dari
– Kata Sambung si, sang
-Singkatan dan akronim
-Angka & Lambang Bilangan

>. Pilihan Kata / Diksi
Penggunaan kata dalam berbagai kesempatan harus memperhitungkan ketepatan dan kesesuaiannya.
Tepat makna, logika, maksud Sesuai konteks sosial

>. Fungsi Diksi
-. Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.
-. Membentuk gaya ekspresi yang tepat sehingga dapat diterima dengan tepat oleh
pembaca.
-. komunikasi berjalan baik
-. Suasana tepat
-. Mencegah perbedaan tafsiran

>. Syarat ketepatan pemilihan kata
-. Makna Denotatif & Konotatif
-. Makna Denotatif :
Kata yang rujukannya tunggal atau makna kata yang sebenarnya, makna
yang tidak memberikan peluang pada pembaca untuk memberikan makna
tambahan.
Contoh:
Wajahnya cantik menunjukkan paras/rupa
Adik menggambar segitiga menunjukkan bentuk segitiga

-. Makna Konotatif :
Makna yang mengandung asosiasi-asosiasi tambahan, makna yang tidak
sebenarnya
Contoh :
– Gol yang cantik bola yang menggelinding dan sangat susah untuk
ditebak oleh kiper
– Wajah berbentuk segitiga tidak runcing di ujung sisi-sisinya. Hanya jika
ditarik garis lurus akan terlihat seperti bentuk segitiga
-. Kata Umum & Khusus
-. Kata umum/subordinat : acuannya lebih luas
Contoh : Ikan 􀃆 bermacam-macam jenis ikan
-. Kata khusus/hiponim : acuannya lebih khusus
Contoh : lele, tuna􀃆 nama jenis ikan

-. Kata Konkret & Abstrak
-. Kata konkret : kata yang mudah diserap pancaindra
Contoh: meja, rumah, air, cantik, hangat, wangi, suara
-. Kata Abstrak: Tidak mudah diserap pancaindra
Contoh: keinginan, angan-angan, perdamaian, kebahagiaan

-. Kata Penghubung Berpasangan
-. Jarak antara Surabaya dengan Sidoarjo hanya 27 km.
-. Ia tidak memerlukan hadiah uang, melainkan barang
-. Baik anak ataupun cucu semua datang di pesta itu.
-. Bukan aku yang tidak mau, tetapi dia yang tidak suka

-. antara …. dan …
-. tidak …, tetapi …
-. baik ….maupun …..
-. bukan …, melainkan …..

Pertemuan 3
S-P-O-K

-. Kalimat merupakan bentuk bahasa atau wacana yang digunakan sebagai sarana untuk menuangkan
dan menyusun gagasan secara terbuka agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
-. Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek dan predikat, mempunyai intonasi dan bermakna.

>. Unsur Kalimat
Unsur kalimat adalah unsur sintaksis (jabatan kata/peran kata) yang terdiri dari:
– Subjek (S)
• Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), semua hal, atau masalah
yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan.

– Predikat (P)
• Predikat menyatakan :
– keadaan yang dilakukan oleh S
– Sifat, situasi, status, ciri atau jati diri S
– Jumlah sesuatu yang dimiliki S
• Bagian kalimat menghubungkan antar S dengan O dan K
• Dapat berupa kata/frasa berkelas verba, adjektifa, numeralia (kt. Bilangan), dan
nomina (benda)

– Objek (O)
• Bagian kalimat yang melengkapi P.
• Objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa.
– Nomina = buku
– Frasa Nomina = buku sejarah
– Klausa = buku sejarah pertempuran bangsa Melayu
• Letak O selalu di belakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang
memerlukan O
– Contoh:
– Harmanto membuat …
– Sistem analisis merancang …
Membuat, merancang 􀃆 verba transitif 􀃆 P yang memerlukan O

– Pelengkap (Pel)
• Pelengkap atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P.
• Letak Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa verba.
• Seringkali kita dibuat bingung antara Pelengkap dan O.
• Pelengkap tidak dapat menjadi Subyek bila dipasifkan.

– Keterangan (Ket)
• Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang
lainnya.
• Unsur Ket dapat berfungsi untuk menerangkan S, P, O, dan Pel.
• Dimanakah posisi keterangan itu?
Bisa di awal, tengah, dan akhir kalimat.

>. Macam-macam Keterangan :
1. Tempat :
di
ke
(di) dalam
pada
2. Waktu :
pada
dalam
se-
sebelum
sesudah
selama
sepanjang
3. Alat :
dengan
4. Tujuan :
supaya
untuk
bagi
demi
5. Cara :
secara
dengan cara
dengan jalan
6. Penyerta :
dengan
bersama
beserta
7. Similatif :
Seperti
Bagaikan
Laksana
8. Penyebab :
Karena
Sebab
9. Kesalingan :
Satu sama lain

Pertemuan 4 & Pertemuan 5
Kalimat Efektif 1 (kesepadanan, keparalelan, ketegasan) & Kalimat Efektif 2 (kehematan kata, kepaduan gagasan, kelogisan makna)

• Kalimat efektif ialah kalimat yang benar, jelas, dan
mempunyai makna yang mudah dipahami oleh
pembaca secara tepat.
• Ciri-ciri kalimat efektif:
(1) kesepadanan/kepadanan struktur (kesatuan/koherensi)
• Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang
digunakan.
• Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan
kepaduan pikiran yang baik.
• Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide
pokok.
• Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat
dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.

(2) keparalelan/kesejajaran bentuk
• Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama
derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam
kalimat.
• Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga
harus menggunakan nomina.
• Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.

(3) ketegasan/penekanan kata
• Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga
berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
• Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat.
>. Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas.
2. Melakukan pengulangan (repetisi).
Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak
dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi
sosial, dan dimensi budaya.
3. Melakukan pengontrasan kata kunci.
– Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
4. Menggunakan partikel penegas.
– Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah

(4) kehematan kata
>. Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu.
kata menjadi padat berisi.
>. Dapat dilakukan dengan cara:
-. Menghilangkan pengulangan subyek
-. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
-. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
-. Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

(5) kepaduan gagasan / kesatuan gagasan
>. Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
>. Contoh:
-. Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi
pengarahan kepada pegawai baru.

(6) kelogisan bahasa/makna
>. Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan
penulisannya sesuai EYD.
>. Contoh:
-. Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
-. Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
-. Jalur ini terhambat oleh iring-iringan jenazah.

Pertemuan 6
Kevariasian

>. Variasi kalimat disebut juga Parafrasa.
>. Penulis harus berusaha menghindarkan pembaca dari keletihan dan kebosanan.

>. Dapat dilakukan dengan cara-cara:
1. Kalimat aktif Kalimat pasif
2. Stilistika
3. Elips atau Pelesapan
Pelesapan dilakukan pada bagian tertentu dalam suatu kalimat atau bagian itu diganti
Dengan bentuk yang lebih pendek tanpa mengubah makna kalimat
>. Contoh :
> Kamu uruslah lahan itu dengan baik!
>. Uruslah lahan itu dengan baik

4. Penggabungan
Ide yang berkaitan erat dapat dinyatakan dalam kalimat majemuk.
Contoh:
-. Penyeleksian data dilakukan pada bulan pertama.
-. Pengolahan data dilakukan pada bulan berikutnya.
>. Penyeleksian dan pengolahan data dilakukan berturutturut
pada bulan pertama dan berikutnya.

5. Permutasian
>. Permutasian yaitu mengedepankan fungsi-fungsi sintaktis tertentu tanpa
mengubah makna kalimat.
>. Fungsi sintaktis adalah unsur-unsur dalam kalimat yang menempati
fungsi SPOPelK
>. Contoh kalimat tunggal pasif dengan empat faktorial:
Penelitian tentang ikan dilaksanakan di daerah Pandeglang
S P K1
selama tiga bulan.
K2

>. Permutasiannya SPK1K2 menjadi :
S P K2 K1
Penelitian tentang ikan dilaksanakan selama tiga bulan di daerah Pandeglang

S K1 P K2
Penelitian tentang ikan di daerah Pandeglang dilaksanakan
selama tiga bulan

S K2 P K1
Penelitian tentang ikan selama tiga bulan dilaksanakan di daerah
Pandeglang

6. Sinonim
>. Sinonim yaitu mengganti kata atau istilah tertentu dengan kata atau istilah lain
yang mempunyai makna sama.
>. Contoh:
-. Hasil penelitian itu belum dapat dirasakan faedahnya oleh masyarakat.
-. Hasil penelitian itu belum dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

7. Ekuatif
>. Variasi Ekuatif dilakukan dengan cara mengubah status Predikat dan Obyek
menjadi Subyek dengan menambah kata adalah.
>. Contoh :
-. Kondisi perekonomian sekarang menyebabkan banyak karyawan yang di
PHK.
-. Penyebab banyaknya karyawan yang di-PHK adalah kondisi
perekonomian sekarang

8. Meletakkan kata modal
9. Menggunakan Frasa
-. Menurut para ahli bedah, sulit untuk menentukan diagnosa jika keluhan hanya
berupa sakit perut.
-. Anak-anak yang kurang mendapat perhatian cenderung melakukan perbuatan yang
tidak diinginkan.

Nama : Dimas Achmad Kinanto
NIM : 10390100044
Mata Kuliah : PBD 1
Prodi : DIII Manajemen Informatika

1. select nim, nama, sex
from master_mhs
where (nim like ‘00%’ or nim like ‘01%’) and nim like ‘%39010%’
and tgl_lahir like ‘%01-May%’ and sts_marital = ‘M’;
/

 

2
select countable(*),
from master_mhs,
where (nim like ‘00%’ or nim like ‘01%’) and (nim like ‘%41010%’ or nim like ‘%39010%’);
/

 

3
select m.nim, m.nama
from master _mhs m, history_mhs h
where h,nim = m.nim and nim like ‘02%’
group by m.nim
order by m.nim asc;
/

 

 

4
select h.nim, m.nama, h.kode_mk
from master_mhs m, history_mhs h
where h.nim = m.nim and nim like ‘%02%’
group by m.nim, h.kode_mk
order by m.nim asc;
/

 

 

Soal M1 .

1. . Evaluate this SQL statement :
SELECT c.customer_id, o.order_id, o.order_date,
p.product_name
FROM customer c, curr_order o, product p
WHERE customer.customer_id = curr_order. customer_id
AND o.product_id = p.product_id
ORDER BY o.order_amount;
This statement fails when executed. Which change will correct the problem?
a. Use the table name in the ORDER BY clause.
b. Remove the table aliases from the WHERE clause.
c. Include the ORDER_AMOUNT column in the SELECT list.
d. Use the table aliases instead of the table names in the WHERE clause.
e. Remove the table alias from the ORDER BY clauses and use only the column name.

Jawaban : d. Use the table aliases instead of the table names in the WHERE clause.

2. . Seniority is based on the number of years a student has been enrolled at the university. You must
create a report that displays each student’s name, id number, and the number of years enrolled.
The years enrolled must be rounded to a whole number, based on the number of months from the date enrolled until
today.
which statements produces the required result ?
a. SELECT first_name||’,’||last_name “Student Name, id ”id”, enroll_date,
b. TRUNC(SYSDATE,’YY’) – TRUNC(enroll_date,’YY’) “Seniority” FROM student;
c. SELECT first_name||’,’||last_name “Student Name, id ”id”, enroll_date,
ROUND(MONTHS_BETWEEN(SYSDATE,enroll_date)/12) “Seniority” FROM student
d. SELECT first_name||’,’||last_name “Student Name”, id ”id”, enroll_date,
ROUND(SYSDATE) – ROUND(enroll_date) “Seniority”
FROM student
e. SELECT first_name||’,’||last_name “Student Name, id ”id”, enroll_date,
(ROUND((SYSDATE) – ROUND(enroll_date)) /12 “Seniority”
FROM student

Jawaban : d. SELECT first_name||’,’||last_name “Student Name”, id ”id”, enroll_date,
ROUND(SYSDATE) – ROUND(enroll_date) “Seniority”
FROM student

3. The EVENT table contains these columns:
EVENT_ID NUMBER
EVENT_NAME VARCHAR2(30)
EVENT_DESC VARCHAR2(100)
EVENT_TYPE NUMBER
LOCATION_ID NUMBER
You have been asked to provide a report of the number of different event types at each location. Which SELECT
statement will produce the desired result?
a. SELECT UNIQUE(location_id), COUNT(event_type) FROM event GROUP BY location_id;
b. SELECT location_id, COUNT(DISTINCT event_type) FROM event GROUP BY location_id;
c. SELECT location_id, MAX(DISTINCT event_type) FROM event GROUP BY location_id
d. SELECT DISTINCT(event_type) FROM event GROUP BY location_id;
e. SELECT COUNT(*), DISTINCT(location_id) FROM event;

Jawaban : b. SELECT location_id, COUNT(DISTINCT event_type) FROM event GROUP BY location_id;

4. Evaluate this SQL statement:
SELECT supplier_id, AVG(cost)
FROM product
WHERE AVG(list_price) > 60.00
GROUP BY supplier_id
ORDER BY AVG(cost) DESC;
Which clause will cause an error?
a. SELECT
b. ORDER BY
c. WHERE
d. GROUP BY

Jawaban : c. WHERE

5. Which statement type would be used to remove transactions more than one year old from the TRX table ?

>>> Pertemuan 6 & 7
Sistem Paging dan Sistem Segmentasi

Sistem Paging Adalah sistem manajemen pada sistem operasi dalam mengatur program yang sedang berjalan.
Program yang berjalan harus dimuat di memori utama. Kendala yang terjadi apabila suatu program lebih besar dibandingkan dengan memori utama yang tersedia.
Untuk mengatasi hal tersebut Sistem Paging mempunyai 2 solusi, yaitu:
– Konsep Overlay
Dimana program yang dijalankan dipecah menjadi beberapa bagian yang dapat dimuat memori (overlay). Overlay yang belum diperlukan pada saat program berjalan (tidak sedang di eksekusi) disimpan di disk, dimana nantinya overlay tersebut akan dimuat ke memori begitu diperlukan dalam eksekusinya.
– Konsep Memori Maya (virtual Memory)
Adalah kemampuan mengalamati ruang memori melebihi memori utama yang tersedia. Konsep ini pertama kali dikemukakan Fotheringham pada tahun 1961 untuk sistem komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris.
Gagasan Memori Maya adalah ukuran gabungan program, data dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem operasi menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori utama dan sisanya di disk. Begitu bagian di disk diperlukan maka bagian memori yang tidak diperlukan disingkirkan dan diganti bagian disk yang diperlukan.

A. Pengertian Memori Maya
Didalam menejemen memori dengan system partisi statis dan system dinamis sudah dapat menyelesaikan masalah menejemen memori didalam banyak hal, tetapi masih memiliki kekurangan atau keterbatasan di dalam pengakses. Dimana keterbatasan akses hanya sebatas addres memori yang ada secara fisik ( memori nyata ).
Misalnya memori 64 MB maka addres maksimum yang dapat diakses hanya sebesar 64 MB saja. Pada hal banyak program yang akan diakses yang melebihi 64 MB. Untuk mengatasi hal tersebut agar kemampuan akses lebih besar lagi maka dibentuklah memori maya ( yang pertama sekali di kemukakan oleh Fotheringham pada tahun 1961 untuk system komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris).
Dengan memori maya program yang besar tadi akan dapat diterapkan pada memori kecil saja, misalnya program 500 MB dapat ditempatkan secara maya di memori 64 MB. Untuk mengimplementasikan memori maya tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara :
1. Sistem Paging
2. Sistem Segmentasi
3. Sistem kombinasi Paging dan Segmentasi
B. Memori system Paging
Untuk menginplementasikan addres maya yang besar ke dalam memori yang kecil diperlukanindex register, base register, segment register dan MMU ( Memory Menegement Unit ).
• Pemetaan Memori Sistem Paging
Sistem kinerja komputer akan menerjemahkan alamat maya menjadi alamat fisik. Dengan kata lain dalam system memori maya alamat memori tidak langsung di tuliskan ke BUStetapi terlebih dahulu dimasukkan ke MMU untuk diterjemahkan. Ada dua kemungkinan keluaran MMU yaitu :
1. Alamat yang dicari ada dimemori nyata, maka proses dapat langsung dikerjakan.
2. Alamat yang dicari tidak ada didalam memori nyata, maka MMU mengeluarkanpage fault, yaitu permintaan alokasi memori untuk proses itu.
MMU mempunyai fungsi untuk memetakan memori maya ke memori fisik. Apabila alamat memori yang dipetakan tidak tersedia di memori fisik, MMU menertibkanexception page fault yang melewatkan ke system operasi untuk menengani.

Gambar memperlihatkan Implementasi pemetaan memori system paging.

Gambar 1. Implementasi Pemetaan Memori sistem paging

Apabila exception page fault meminta alokasi memori akan ditangani oleh system operasi yaitu memilih partisi yang telah selesai diakses dan kemungkinan proses ini akan digunakan lagi, dalam waktu yang lama lagi. Jika sudah dipilih maka program akan dikosongkan dari memori dan selanjutnya program yang alamatnya yang diminta akan dimasukkan ke memori.
• Proses Pemetaan Pada MMU
Dibawah ini adalah suatu proses pemetaaan memori yang terjadi pada MMU. Alamat maya terdiri dari bagian nomor page dan offset. Alamat ini dicarikan didalam tabel page, bila ketemu maka MMU mengeluarkan page frame ( register alamat fisik ).Register alamat fisik terdiri darei nomor page dan offset, dimana nomor page frame lebih sedikit dari nomor page.
Apabila alamat tersebut tidak ada pada tabel page maka MMU mengeluarkan page fault.

C. Sistem Segmentasi
• Pengertian Segmentasi
Secara sederhana segmentasi bisa diartikan sebagai suatu ruang alamat atau segment yang berada di memori. Segment-segment itu dalam keadaan independent. Setiap segment berisi alamat 0 sampai maksimum secara linier. Panjang setiap segment berbeda-beda sampai panjang maksimun, perobahan panjang segment terjadi selama proses eksekusi.
Segment stack bertambah ketika terjadi operasi push dan turun saat operasi pop, dimana setiap segment merupakan ruang alamat terpisah segment-segment dapat tumbuh dan mengkerut secara bebas tanpa mempengaruhi yang lain.
Alamat terdiri dari dua bagian pada memori bersegment yaitu :
1. Nomor segment
2. Alamat pada segment ( offset ).
Segment dapat berisi :
1. Prosedure
2. Array
3. Stack
4. Kumpulan variable skala.
• Sistem Segmentasi
Sistem dengan memori maya dengan segmentasi murni adalah alamat maya adalah offset di segment, setiap proses mempunyai tabel segment dan pada saat proses running alamat awal maya tabel dimuatkan ke register dasar. Nomor segment digunakan mencari deskriptor segment di tabel segment yang menyediakan alamat fisik awal dari segment, panjang dan bit-bit proteksinya. Alamat fisik dihitung dengan menambahkan alamat dasar segment ke alamat maya.

Gambar 4. Skema Segmentasi
Keunggulan sistem ini dimana segment-segment tersebut saling berhubungan dengan unit-unit program, sehingga segment – segment indeal untuk proteksi dan pemakaian bersama.
Kelemahan sistem ini adalah dimana segment – segment berukuran bervariasi menyebabkan fragmentasi eksternal dan sulit menyelesaikan pertumbuhan dinamis. Segment-segment tidak memetakan blok-blok disk untuk memori maya secara alami.
D. Teknik Kombinasi Paging Dan Segmentasi
Teknik kombinasi pacing dan segmentasi adalah ruang alamat pemakai dibagi menjadi sejumlah segment sesuai dengan kehendak pemrogram. Segment tersebut dibagi menjadi sejumlah pageberukuran tetap dan berukuran sama dengan page frame memori utama. Jika segment kurang dari ukuran page, maka segnent hanya memerlukan satu page.
Dari segi pandangan pemrogram, alamat maya masih berisi nomor segment dan offset di segment itu. Dari segi pandangan sistem, offset segment dipandang sebagai nomor page dan offset pageuntuk page di segment yang dispesifiksikan. Penggabungan dengan proses adalah tabel segmentdan sejumlah tabel page, merupakan satu tabel persegment proses.
Saat proses running, register menyimpan alamat awal tabel segment untuk proses, pemroses menggunakan bagian nomor segment untuk mengindeks tabel segment proses guna menemukan tabel page untuk segment. Bagian angka page alamat maya digunakan untuk indeks tabel page danmencari nomor page korespondensi. Angka tersebut kemudian dikombinasikan dengan bagian offset alamat maya untuk menghasilkan alamat nyata yang diinginkan.

>>> Pertemuan 8
INPUT / OUTPUT

1. Prinsip Perangkat Keras I/O
Batasan : bagaimana hardware tersebut di program

Manajemen perangkat I/O mempunyai beragam fungsi, diantaranya :
– mengirimkan perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan
– menangani interupsi perangkat I/O
– menangani kesalahan pada perangkat I/O
– menyediakan interface ke pemakai

1.1. I/O Device
Perangkat I/O dapat dibedakan berdasarkan :

1. Sifat aliran data
Berdasarkan aliran data dibedakan menjadi :
a. Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices)
Contohnya : disk, tape, CD ROM, Optical disk
b. Perangkat berorientasi karakter (character-oriented devices)
Contohnya : terminals, line printer, punch card, network interfaces, pita kertas, mouse
Klasifikasi diatas tidak mutlak, karena ada beberapa perangkat yang tidak termasuk kategori diatas, misalnya : Clock, Memory Mapped Screen, Sensor
2. Sasaran komunikasi
Berdasarkan sasaran komunikasi dibedakan menjadi:

a. Perangkat yang terbaca oleh manusia (human readable device)
Contohnya : VDT (Video Display Terminal) terdiri dari monitor, keyboard (+mouse)
b. Perangkat yang terbaca oleh mesin (machine readable device)
Contohnya : disk, tape, sensor, controller
c. Untuk komunikasi
Contohnya : modem

1.2. Device Controller
Unit I/O berupa :
a. Komponen elektronik
Device controller / adapter adalah untuk mengaktif-kan perangkat eksternal dan memberitahukan yang perlu dilakukan oleh perangkat / driver.

b. Komponen mekanik
Contohnya : head, motor stepper, printer

1.3. Direct Memory Access (DMA)
DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke / dari memori secara langsung tanpa melewati pemroses.
Keuntungan DMA :
– Memaksimalkan / meningkatkan kinerja I/O
– Meminimasikan over head

2. Prinsip Software I/O
Ide Dasar : mengorganisasikan software dalam beberapa layer dimana level bawah menyembunyikan akses / kepelikan hardware untuk level diatasnya. Level atas membuat interface yang baik ke user.

Tujuan Software I/O
a. Konsep dalam desain software I/O
b. Penamaan yang seragam / Uniform Naming
Contoh : seluruh disks dapat dibuat dengan hirarki sistem file (menggunakan NPS)
c. Penanganan kesalahan / Error Handling
Contoh : pertama controller, device driver, dst. Dan jika tidak bisa ditangani beri pesan
d. Synchronous (blocking) vs Asynchronous (Interrupt Driver) transfer
e. Sharable vs Dedicated Device
Contoh : disk untuk sharable dan printer untuk dedicated

Tujuan diatas dapat dicapai dengan memisahkan software I/O menjadi 4 layers, yaitu :

1. Interrupt Handler
Interrupt harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya. Device driver di blok saat perintah I/O diberikan dan menunggu interupsi. Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state blocked.

2. Device Drivers
Seluruh kode device dependent terletak di device driver. Tiap device driver menangani satu tipe / satu kelas device. Tugas dari device driver untuk menerima permintaan abstrak dari software device independent diatasnya dan melakukan layanan sesuai permintaan / mengeksekusinya.

3. Device-Independent I/O Software
I/O device-independent adalah : software I/O yang tak bergantung pada perangkat keras.
Fungsi dari software I/O device-independent yang biasa dilakukan :
a. Interface seragam untuk seluruh device-driver
b. Penamaan device
c. Proteksi device
d. Memberi ukuran blok device agar bersifat device-independent
e. Melakukan Buffering
f. Alokasi penyimpanan pada blok devices
g. Alokasi dan pelepasan dedicated devices
h. Pelaporan kesalahan

4. User-Space I/O Software
Sebagian besar software I/O berada di dalam sistem operasi yang di link dengan user program. System call termasuk I/O, biasanya dalam bentuk prosedur (library procedures). Contoh : count = write(fd,buffer,nbytes)
I/O prosedur dengan level lebih tinggi. Contoh : printf (memformat output dahulu kemudian panggil write)
Yang tidak mempunyai library procedure, contohnya : spooling directory dan daemon (proses khusus) pada proses mencetak, transfer file, USENET.

3. Disk

3.1. Perangkat Keras Disk
Disk diorganisasikan menjadi silinder-silinder dengan tiap permukaan terdapat head yang ditumpuk secara vertikal. Track terbagi menjadi sektor-sektor.

3 faktor yang mempengaruhi waktu read/write block disk:
1. seek time (waktu menggerakkan lengan ke silinder)
2. rotational delay (waktu sector berputar ke head)
3. transfer time
yang sangat dominan adalah seek time, jadi performance dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu rata-rata seek

3.2. Algoritma Penjadwalan Akses Lintas Disk
Pada sistem multiprogramming, permintaan read/write lebih banyak dibandingkan dengan yang dilayani sehingga memerlukan penjadwalan disk.

Terdapat dua tipe penjadwalan disk, yaitu :
1. penjadwalan untuk optimasi seek
2. penjadwalan untuk optimasi rotasi

>>> Pertemuan 9
MANAJEMEN FILE

1. Pengertian manajemen file
File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format
2. Manfaat Manajemen File
dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan
3. Perintah Manajemen fileuntuk dos dan unix
Perintah Keterangan
type Menampilkan isi file
copy Menyalin satu atau beberapa file
dir Mencari file tertentu pada suatu direktori
ls Menampilkan informasi file(untuk unix)
more Menampilkan file sreen (untuk unix)
mv Memindahkan suatu file ke direktori lain(untuk unix)
pg Menampilkan isi suatu file teks per layar
del Menghapus file

Perintah Manajemen Direktori untuk unix
Perintah Keterangan
cd Mengaktifkan suatu direktori sebagai direktori
copy Menyalin seluruh struktur direktori ataupun file
mkdir Membuat direktori baru
pwd Menampilkan nama direktori tempat kita bekerja
Rmdir Menghapus direktori

*. Pengertian manajemen file
File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan
sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File
system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk
menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam
disk atau partisi dengan cara melakukan Format
2. Fungsi Menejemen File
• Manajemen file pada komputer berguna untuk pengalamatan data pada media
penyimpanan (Harddisk, UFD, CDROM, dsb), memanipulasi file salin, ubah,
delete dan sebagainya.
• Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara
tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang
tidak kita inginkan
Perintah-perintahnya adalah:
Windows Explorer: Copy, Cut, Paste selain itu ada juga Open, Read, Print dsb
tergantung dari aplikasi yang meng-asociate extensi file yang bersangkutan.
CMD/DOS: Copy, Move, Dir, RD, CD, MD, DEL, Edit dan sebagainya
Linux/Shell: CP, LS, DIR dan sebagainya Klasifikasi pada umumnya dibagi dalam beberapa kelompok
1. Aplikasi/Program: EXE, SCR, CMD, BAT dan sebagainya
2. System File/Driver: SYS, DLL, OCX, VXD dan sebagainya
3. Dokumen/Text: DOC, RTF, HTML, XML dan sebagainya
4. Media/Musik/Mp3/Image: AVI, MP3, JPG, PNG dan sebagainya
5. Database System: tak berextensi, MDB, SQL, DMP dan sebagainya
pada linux sering kali tak berextensi, file manajer pada Linux mampu mendeteksi tipe
file berdasarkan isi datanya dan secara otomatis memasukannya ke group tertentu.
4. Membuat folder pada dekstop
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
• Klik kanan mouse di atas area dekstop yang kosong Setelah keluar sejumlah
menu, pilih New
• Klik Folder, maka akan keluar folder baru dengan nama “new folder”
• Gantilah nama tersebut dengan nama folder yang diinginkan
• Tekan enter atau klik sembarang diluar dekstop

>>> Pertemuan 11

Linux

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama “Linux” berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatifGNU/Linux.
Contoh : Ubuntu, PCLinuxOS, dll.

“GNU/Linux”
GNU adalah singkatan dari GNU’s Not Unix.
Disebabkan utiliti-utiliti dari proyek sistem operasi bebas GNU – tanpa ini sistem Linux tidak akan menyerupai sistem Unix dalam perspektif pengguna – Richard Stallman dari GNU/FSF memohon agar kombinasi sistem (proyek GNU dan kernel Linux), disebut sebagai “GNU/Linux”. Pengguna distribusi Linux dari proyek Debian lebih cenderung menggunakan nama tersebut. Kebanyakan pengguna lebih mudah menggunakan istilah “Linux”.

Perintah dasar Linux
Perintah
any_command –help : Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. “–help” sama dengan perintah pada DOS “/h”.
ls : Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah dir hanya berupa alias dari perintah ls. Untuk perintah ls sendiri sering dibuatkan alias ls –color, agar pada waktu di lsditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
ls -al : Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
cd directory : Change directory. Menggunakan cd tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd – akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.
cp source destination : Mengopi suatu file.
mcopy source destination : Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd, mformat....
mv source destination Memindahkan atau mengganti nama file
ln -s source destination : Membuat Simbolic Links, contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X
rm files : Menghapus file
mkdir directory : Membuat direktori baru
rmdir directory : Menghapus direktori yang telah kosong
rm -r files(recursive remove) : Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak ada perintah untuk undelete di Linux
more : Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar.
less filename : Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol "q" apabila ingin keluar,
pico filename : Edit suatu text file.
pico -w filename : Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.
lynx file.html : Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.
tar -zxvffilename.tar.gz : Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt
tar -xvffilename.tar : Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).
gunzipfilename.gz : Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz" or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.
bunzip2filename.bz2 : Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti "bzip2", digunakan pada file yang besar.
unzipfilename.zip : Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti "unzip" yang kompatibel dengan pkzip for DOS.
find / -name"filename" : Mencari "namafile" pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).
date : Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000
time : Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah date
who : Melihat user yang login pada komputer kita.

*. Background Process :
Proses non-user yang diciptakan ketika instalasi database dimulai.
Proses ini digunakan untuk mengatur dan memonitor operasi database. Contoh proses Background : SMON, PMON, LGWR, DBWR, dan lain-lain.

*. Foreground Process :
Foreground adalah proses yang aktif yang terlihat oleh user, sementara proses background bekerja di belakang yang tidak terlihat secara kasat mata di console user.Jika dianalogikan dengan Windows, proses foreground adalah proses-proses yang memiliki window, semacam MS-Office, Firefox, dll.Sedangkan proses background di Windows adalah proses yang nampak di task manager (task list) namun tidak memiliki windows. Windows service adalah termasuk kategori proses background.
Foreground Istilah untuk program yang memiliki prioritas tinggi dibandingkan dengan program lainnya dalam hal pelaksanaan perintah ataupun penggunaan hardware yang dibutuhkan.
Teknik dari Foreground
Teknik foreground yaitu menampilkan obyek tertentu di depan obyek utama. Contoh: pada foto sesajen di pantai
*. Perbedaan Foreground dan background

Background (BG) dan Foreground (FG)

Latar belakang dan latar depan adalah benda-benda yang berada di belakang atau didepan objek inti dari suatu foto. Idealnya BG dan FG ini merupakan pendukung untuk memperkuat kesan dan fokus perhatian mata kepada objek.

MANAJEMEN MEMORI

*. Bagian operating sistem yang mengatur memori disebut dengan memory manager.
Pemakaian memori (manajemen memori dan organisasi) perlu dilakukan karena hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja komputer, sehingga memiliki fungsi dan tugas penting dan kompleks yaitu berkaitan dengan :
a. Memori utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikasikan dan dipakai
bersama di antara sejumlah proses yang aktif, sehingga dapat
memanfaatkan pemroses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien,
sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses.
b. Upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di
sistem komputer.

Manajemen memori

Sistem manajemen memori dapat dibagi kedalam dua kelas, yaitu : pemindahan
proses (back and forth) diantara memori utama dengan disk selama eksekusi
(swapping and paging) dan tidak ada pemindahan proses.
Mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
a. Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai.
b. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
c. Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
d. Mengelola swapping antara memori utama dan disk.

*. MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN STATIS
Manajemen memori tanpa swapping
Manajemen memori tanpa swapping terdiri dari :
a. Monoprogramming.
Monoprogramming sederhana tanpa swapping merupakan manajemen memori
paling sederhana, sistem komputer hanya mengijinkan satu program/pemakai
berjalan pada satu waktu. Semua sumber daya sepenuhnya dkuasi proses
yang sedang berjalan.
Manajemen memori monoprogramming sederhana mempunyai ciri-ciri berikut :
a. Hanya terdapat satu proses pada satu saat, sehingga proses baru akan
menimpa proses lama yang sudah selesai eksekusi.
b. Hanya satu proses mengunakan semua memori.
c. Pemakai memusatkan program keseluruh memori dari disk atau tape.
d. Program mengambil kendali seluruh mesin.

Embedded system
Teknik monoprogamming masih dipakai untuk sistem kecil yaitu sistem
tempelan (embedded system) yang menempel atau terdapat disistem lain.
Sistem-sistem tempelan menggunakan mikroprosesor kecil, seperti Intel
8051, dan sebagainya.
Sistem ini biasanya untuk mengendalikan satu alat sehingga menjadi
bersifat intelejen (intelegent devices) dalam menyediakan satu fungsi
spesifik. Karena hanya satu fungsi spesifik, dapat diprogram di
mikroprosesor dengan memori kecil (1-64 Kb).

Sistem tempelan telah banyak digunakan, misalnya sistem tempelan di
mobil antara lain untuk :
a. Pengendalian pengapian.
b. Pengendalian pengeluaran bahan bakar.
c. Pengendalian pengereman.
d. Pengendalian suspensi.
e. Pengendalian kemudi.
f. Dan sebagainya.
Pada mobil mewah terdapat lebih dari 50 mikroprosesor, masing-masing
mengendalikan satu fungsi spesifik.

b. Multiprogramming dengan pemartisian statis.
Terdapat beberapa alasan kenapa multiprogramming digunakan, yaitu :
a. Mempermudah pemogram.
Pemogram dapat memecah program menjadi dua proses atau lebih.
b. Agar dapat memberi layanan interaktif ke beberapa orang secara
simultan.
Untuk itu diperlukan kemampuan mempunyai lebih dari satu proses
dimemori agar memperoleh kinerja yang baik.
c. Efisiensi penggunaan sumber daya.
Bila pada multiprogramming maka proses tersebut diblocked (hanya DMA
yang bekerja) dan proses lain mendapat jatah waktu pemroses, maka DMA
dapat meningkatkan efisiensi sistem.
d. Eksekusi lebih murah jika proses besar dipecah menjadi beberapa
proses kecil.
e. Dapat mengerjakan sejumlah job secara simultan.

Pemartisian statis berdasarkan ukuran partisi-partisinya terbagi
dua, yaitu :
1. Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran
semua partisi memori adalah sama.
Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran
partisi dimasukkan ke sembarang partisi yang tersedia.
Kelemahan :
* Bila program berukuran lebih besar dibanding partisi yang
tersedia, maka tidak dapat dimuatkan, tidak dapat dijalankan.
Pemogram harus mempersiapkan overlay sehingga hanya bagian program
yang benar-benar dieksekusi yang dimasukkan ke memori utama dan
saling bergantian.
Untuk overlay diperlukan sistem operasi yang mendukung swapping.
* Untuk program yang sangat kecil dibanding ukuran partisi yang
ditetapkan, maka banyak ruang yang tak dipakai yang diboroskan,
disebut fragmentasi internal.
Kelemahan ini dapat dikurangi dengan partisi-partisi tetap
Berukuran berbeda.

2. Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran
semua partisi memori adalah berbeda.

*. Strategi penempatan program ke paritisi

a. Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran
sama.
Penempatan proses ke memori dilakukan secara mudah karena dapat dipilih
sembarang partisi yang kosong.
b. Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran
berbeda.

-. Terdapat dua strategi penempatan program ke partisi, yaitu :
a. Satu antrian untuk tiap partisi (banyak antrian untuk seluruh
partisi).
Proses ditempatkan ke partisi paling kecil yang dapat memuatnya.
Keuntungan : teknik ini adalah meminimalkan pemborosan memori.
Kelemahan : dapat terjadi antrian panjang disuatu partisi sementara
antrian partisi-partisi lain kosong.

b. Satu antrian untuk seluruh partisi.
Proses-proses diantrikan di satu antrian tunggal untuk semua partisi.
Proses segera ditempatkan di partisi bebas paling kecil yang dapat memuat.
Keunggulan : lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih
minimal karena hanya mengelola satu antrian.
Kelemahan : proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak
diboroskan, yaitu proses kecil ditempatkan di partisi sangat besar.

Pemartisian memori menjadi partisi-partisi secara statis mempunyai dua
masalah, yaitu :
a. Relokasi.
Adalah masalah penempatan proses sesuai alamat fisik sehubungan alamat
partisi memori dimana proses ditempatkan. Proses dapat ditempatkan pada
partisi-partisi berbeda menurut keadaan sistem saat itu. Pengalamatan
fisik secara absolut untuk proses tidak dapat dilakukan.

Solusi pertama :
Sistem operasi menambahkan alamat awal partisi dimana proses ditempatkan
ke setiap alamat yang diacu proses. Pada saat proses kompilasi, linker
harus memasukkan satu daftar atau bit map biner pada program memberitahu
word program yang alamat-alamatnya direlokasi. Linker harus mencatat
opcode, konstanta, dan item-item yang tak perlu direlokasi.

Masalah yang ditimbulkan :
Solusi ini menimbulkan masalah proteksi terhadap memori. Program tak
terkendali selalu mampu membangun instruksi baru dan meloncati.
Tak ada cara untuk menghentikan jika program membaca atau menulis word
di memori partisi lain (yang bukan hak-nya). Masalah relokasi dan
proteksi tidak dapat dipisahkan, diperlukan satu solusi tunggal mengatas
kedua masalah tersebut.

b. Proteksi.
Masalah proteksi pada banyak partisi dengan banyak proses di satu sistem
secara bersamaan dikhawatirkan proses menggunakan atau memodifikasi
daerah yang dikuasai proses lain (yang bukan haknya). Bila kejadian ini
terjadi, maka proses lain dapat terganggu dan hasil yang diperolehnya
dapat menjadi kacau.

Solusi IBM 360 :
Pada komputer IBM 360 membagi memori menjadi blok-blok, tiap blok
ditambahi 4 bit kode proteksi. Blok berukuran 2 Kb. Proses jua mempunyai
PSW (Program Status Word) yang antara lain berisi status proteksi.
Status proteksi ini terdiri dari 4 bit (sama dengan bit kode proteksi
untuk blok memori), merupakan kunci dalam pengaksesan memori.
Proses hanya diijinkan mengakses blok-blok memori yang berkode proteksi
sama dengan kode proteksi yang dimiliki PSW proses. Jika proses
mengakses blok memori berkode proteksi berbeda dengan kunci PSW-nya,
terjadi trap.
Trap ini memberitahu sistem operasi bahwa telah terjadi pelanggaran
memori, yaitu terdapat pengaksesan ke blok memori yang bukan wewenang
proses yang menyebabkan trap.

Solusi menggunakan base register dan limit register :
Solusi lain adalah menggunakan dua register yaitu base register dan
limit register. Base register diisi alamat awal partisi dan limit
register diisi panjang partisi. Setiap alamat yang dihasilkan secara
otomatis ditambah dengan nilai base register. Instruksi yang mengacu
pada alamat yang melebihi limit register akan menimbulkan trap yang
memberitahu sistem operasi bahwa telah terjadi pelanggaran pengaksesan
memori.
Teknik ini lebih unggul dibanding teknik pada IBM 360 karena sangat
lebih efisien. Teknik ini tidak perlu menempatkan 4 bit proteksi di tiap
blok memori. Teknik inipun lebih fleksibel.
Keuntungan :
a. Alamat tidak perlu dimodifikasi.
b. Setiap instruksi dapat diperiksa agar tidak meloncati batas limit
register.
c. Program dapat dipindah walau sedang dieksekusi.
Pemindahan dilakukan hanya dengan mengganti nilai base register.

Fragmentasi pada pemartisian statis.

Fragmentasi yaitu penyiaan/pemborosan memori akan terjadi pada
setiap organisasi penyimpanan.
Fragmentasi pada pemartisian tetap terjadi adalah :
a. Fragmentasi internal.
Proses tidak mengisi penuh partisi yang telah ditetapkan untuk proses.
b. Fragmentasi ekstenal.
Partisi dapat tidak digunakan karena ukuran partisi lebih kecil
Dibanding ukuran proses yang menunggu di antrian, sehingga tidak
digunakan.

*. MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN DINAMIS

-. Multiprogramming dengan swapping.
Pemindahan proses dari memori utama ke disk dan sebaliknya di sebut
swapping. Dengan swapping, multiprogramming pada sistem time sharing dapt
ditingkatkan kinerjanya yaitu dengan memindah proses-proses blocked ke disk
dan hanya memasukkkan proses-proses ready ke memori utama. Beragam masalah
harus diatasi multiprogramming dengan swapping, antara lain :
a. Pemartisian secara dinamis.
b. Strategi pencatatan pemakaian memori.
c. Algoritma penempatan proses ke memori.
d. Strategi penempatan ruang swap pada disk.

-. Multiprogramming dengan pemartisian dinamis
Pemartisian statis tidak menarik karena terlalu banyak diboroskan proses-proses yang lebih kecil dibanding partisi yang ditempatinya. Dengan
pemartisian dinamis maka jumlah, lokasi dan ukuran proses di memori dapat
beragam sepanjang waktu secara dinamis. Proses yang akan masuk ke memori
segera dibuatkan paritisi untuknya sesuai kebutuhannya. Teknik ini
meningkatkan utilitasi memori.
Kelemahan pemartisian dinamis adalah :
a. Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yang
dipakai.
b. Merumitkan alokasi dan dealokasi memori.
-. Terjadi lubang-lubang kecil memori.
Kelemahan utama teknik pemadatan memori :
* Memerlukan waktu yang sangat banyak.
* Sistem harus menghentikan sementara semua proses selagi melakukan
pemadatan. Hal in meningkatkan waktu tanggapan di sistem interaktif
dan tak mungkin digunakan di sistem waktu nyata real.
-. Proses tumbuh berkembang.
Masalah lain pada pemartisian dinamis adalah proses dapat tumbuh
berkembang.
Segmen data proses dapat tumbuh, misalnya karena :
* Heap untuk data dinamis berkembang.
* Stack untuk pemanggilan prosedur dan variabel lokal.
Solusi masalah ini adalah bila proses bersebelahan dengan lubang memori
tak dipakai, proses tumbuh memakai lubang itu. Masalah menjadi parah bila
proses bersebelahan dengan proses-proses lain.
Peringkat alternatif penyelesaian adalah :
* Bila masih terdapat lubang besar yang dapat memuat proses, maka proses
dipindah ke lubang memori yang cukup dapat memuat.
* Satu proses atau lebih di swap ke disk agar memberi lubang cukup besar
untuk proses yang berkembang.
* Jika proses tidak dapat tumbuh di memori dan daerah swap di disk telah
penuh, proses harus menunggu atau disingkirkan.

-. Pencatatan pemakain memori.
Memori yang tersedia harus dikelola, dilakukan dengan pencatatan pemakaian
memori. Terdapat dua cara utama pencatatan pemakaian memori, yaitu :

1. Pencatatan memakai peta bit.
Memori dibagi menjadi unit-unit alokasi,berkorespondensi dengan tiap
unit alokasi adalah satu bit pada bit map.
* Nilai 0 pada peta bit berarti unit itu masih bebas.
* Nilai 1 berarti unit digunakan.
Masalah
Masalah pada peta bit adalah penetapan mengenai ukuran unit alokasi
memori, yaitu :
* Unit lokasi memori berukuran kecil berarti membesarkan ukuran peta
bit.
* Unit alokasi memori n berukuran besar berarti peta bit kecil tapi
memori banyak disiakan pada unit terakhir jika ukuran proses bukan
kelipatan unit alokasi.
Keunggulan :
* Dealokasi dapat dilakukan secara mudah, hanya tinggal menset bit yang
berkorespondensi dengan unit yang telah tidak digunakan dengan 0.
Kelemahan :
* Harus dilakukan penghitungan blok lubang memori saat unit memori
bebas.
* Memerlukan ukutan bit map besar untuk memori yang besar.

2. Pencatatan memakai senarai berkait.
Sistem operasi mengelola senarai berkait (linked list) untuk segmen-
segmen memori yang telah dialokasikan dan bebas. Segmen memori
menyatakan memori untuk proses atau memori yang bebas (lubang). Senarai
segmen diurutkan sesuai alamat blok.
Keunggulan :
* Tidak harus dilakukan perhitungan blok lubang memori karena sudah
tercatat di node.
* Memori yang diperlukan relatif lebih kecil.
Kelemahan :
* Dealokasi sulit dilakukan karena terjadi berbagai operasi penggabungan
node-nude di senarai.

-. Strategi alokasi memori.
*. First-fit algorithm.
Keunggulan :
• Algoritma ini akan menemukan lubang memori paling cepat dibanding
algoritma-algoritma lain.
*. Next-fit algorithm.
* Best-fit algorithm.
* Worst-fit algorithm.
* Quick-fit algorithm.
Keunggulan :
• Teknik ini mempercepat pencarian lubang atau penempatan proses.
Kelemahan :
• Kompleksitas dealokasi memori bertambah dan melambatkan dealokasi
memori karena memori yang dibebaskan harus dipindahkan dari senarai
proses ke senarai lubang.
* Quick fit.
Keunggulan :
• Algoritma ini sangat cepat dalam alokasi proses.
Kelemahan :
• Dealokasi sulit dilakukan.

-. Sistem Buddy
Sistem buddy adalah algoritma pengelolaan memori yang memanfaatkan kelebihan
penggunaan bilangan biner dalam pegalamatan memori. Karakteristik bilangan
biner digunakan untuk mempercepat penggabungan lubang-lubang berdekatan
ketika proses terakhir atau dikeluarkan.
Keunggulan :
Ketika blok berukuran 2k
dibebaskan, maka manajer memori hanya mencari pada senarai lubang 2k
untuk memeriksa apakah dapat dilakukan penggabungan. Pada algoritma-
algoritma lain yang memungkinkan blok-blok memori dipecah dalam sembarang
ukuran, seluruh senarai harus dicari.
• Dealokasi pada sistem buddy dapat dilakukan dengan cepat.
Kelemahan :
• Utilisasi memori pada sistem buddy sangat tidak efisien.

-. Alokasi ruang swap pada disk
Terdapat dua strategi utama penempatan proses yang dikeluarkan dari memori
utama (swap-out) ke disk, yaitu :
• Ruang disk tempat swap dialokasikan begitu diperlukan.
• Ruang disk tempat swap dialokasikan lebih dulu.

Penjadwalan Proses

*. – Merupakan kumpulan kebijaksanaan & mekanisme pada SO berkenaan dengan urutan kerja
yang dilakukan sistem komputer.
– Bertugas memutuskan proses yang harus berjalan, kapan, dan selama berapa lama proses
itu berjalan.
– Sasaran utama penjadwalan proses adalah kinerja menurut kriteria yangg diajukan.

*. Pertimbangan bagi penjadwalan CPU.
. Pada saat proses berpindah dari keadaan running ke waiting.
. Pada saat proses berpindah dari keadaan running ke ready.
. Pada saat proses berpindah dari keadaan waiting ke ready.
. Pada saat proses berhenti.

*. Kriteria Optimasi Kinerja.
>. Adil (fairness).
-. Proses2 diberlakukan sama -> mendapat jatah waktu pemroses yang sama & tak ada
proses yang tak kebagian layanan pemroses.
-. Sasaran: menjamin tiap proses mendapat bagian dari pemroses yang adil.
>. Efisiensi.
-. Pemroses dihitung dg berapa perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.
-. Sasaran: menjaga proses agar tetap dalam keadaan sibuk -> efisiensi maksimum.
>. Waktu Tanggap (response time).
-. Waktu yg dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan program
sampai hasil pertama yg muncul di layar.
-. Sasaran: meminimalkan waktu tanggap.
>. Turn Arrround Time.
-. Waktu yg dihabiskan dari saat program/job mulai masuk ke sistem sampai proses
diselesaikan sistem.
-. TA = waktu eksekusi + waktu menunggu.
-. Sasaran: meminimalkan turn arround time.
>. Throughput.
-. Jumlah kerja yg dapat diselesaikan dalam satu unit waktu
-. Sasaran: memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu interval waktu
Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.

*. Algoritma Penjadwalan Proses.

-. FIFO (First In First Out).
Proses yg tiba lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu.
Kalau ada proses tiba pada waktu yg sama, maka pelayanan mereka dilaksanakan melalui
urutan mereka dlm antrian.

-. SJF (Shortest Job First).
. Dasar prioritas adalah pendeknya proses.
. Makin pendek/singkat proses makin tinggi prioritasnya.
. Langkah I: tentukan urutan prioritas berdasarkan pendeknya proses yang dilayani.
. Langkah II: penentuan proses mana yg dilayani oleh pemroses.

-.

Manajemen Proses

*. Adalah program yang sedang dieksekusi yang merupakan unit kerja terkecil yang secara
individu memiliki sumber daya-sumber daya dan dijadwalkan sistem operasi.

*. Istilah yang berkaitan dengan proses :
-. Multiprogramming.
. Manajemen banyak proses pada satu pemroses.
. Program-program yang dijalankan sebenarnya bersifat:
-. Saling tak bergantung (independen).
-. Satu program pada satu saat (one program at any instant).
-. Multiprocessing.
. Manajemen banyak proses di komputer multiprocessor (banyak pemroses didalamnya).
-. Distributed Processing.
Manajemen banyak proses yang dieksekusi di banyak sistem komputer yang tersebar
(terdistribusi).

*. Tabel Tiga State Dasar Proses.
-. Running : Pemroses sedang mengeksekusi instruksi proses itu.
-. Ready : Proses siap (ready) dieksekusi, tapi tidak tersedia untuk eksekusi proses
ini.
-. Blocked : Proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya
Contoh :
Proses menunggu
. Selesainya operasi perangkat I/O
. Tersedianya memori
. Tibanya pesan jawaban
. Dsb.

*. Operasi-operasi pada Proses :
*. Penciptaan proses (create a process).
Penciptaan proses melibatkan banyak aktivitas, yaitu:
-. Menamai (memberi identitas) proses.
-. Menyisipkan proses pada senarai proses atau tabel proses.
-. Menentukan prioritas awal proses.
-. Menciptakan PCB.
-. Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses.
*. Penghancuran/terminasi proses (destroy a process).
Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem, yaitu:
-. Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan.
-. Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem.
*. Alasan Penghancuran Proses.
-. Selesainya proses secara normal.
Proses mengeksekusi panggilan layanan So untuk menandakan bahwa proses telah
berjalan secara lengkap.
-. Batas waktu telah terlewati.
Proses telah berjalan melebihi batas waktu total yang dispesifikasikan.
-. Memori tidak tersedia.
Proses memerlukan memori lebih banyak daripada yang dapat disediakan oleh
sistem.
-. Pelanggaran terhadap batas memori.
Proses memcoba mengakses lokasi memori yang tidak diijinkan untuk diakses.
-. Terjadi kesalahan karena pelanggaran proteksi.
Proses berusaha menggunakan sumber daya atau file yang tidak diijinkan
dipakainya, atau proses mencoba menggunakannya tidak untuk peruntukannya,
seperti menulis file read only.
-. Waktu telah kadaluwarsa.
Proses telah menunggu lebih lama daripada maksimum yang telah ditentukan untuk
terjadinya suatu kejadian spesfiik .
-. Intruksi yang tidak benar.
Proses berusaha mengeksekusi instruksi yang tidak ada (sering sebagi akibat
pencabangan ke daerah data dan berusaha mengeksekusi data tersebut).
-. Berakhirnya proses induk.
Ketika parent berakhir. So mungkin dirancannng secara otomatis mengakhiri semua
anak proses dari parent itu .
*. Penundaan (suspension).
adalah operasi penting dan telah diterapkan dengan beragam cara.
Penundaan biasanya berlangsung singkat dan sering dilakukan sistem untuk memindahkan
proses-proses tertentu guna mereduksi beban sistem selama beban puncak.
*. Mem-block Proses.
Pada proses blocked terdapat transisi menjadi suspendedblocked.
Apakah tidak cukup menunggu selesainya operasi masukan/keluaran atau kejadian yang
membual proses ready atau suspendedready?
-. Karena penyelesaian operasi masukan/keluaran bagi proses blocked mungkin tak
pernah terjadi atau dalam waktu tak terdefinisikan sehingga lebih baik di-suspend.
State blocked, readyblocked, suspendedblocked sama-sama tidak mendapatjatah waktu
pemroses ?Kenapa dibedakan ?
-. Proses blocked di-suspend sistem atau secara manual menjadi suspendedblocked.
Bila akhirnya operasi masukan/keluaran berakhir maka segera proses suspendedblocked
mengalami transisi. Karena resume dan suspend mempunyai prioritas tinggi maka
transisi segera dilakukan. Suspend dan resume dapat digunakan untuk menyeimbangkan
beban sistem saat mengalami lonjakan di atas normal.

Menggunakan Subquery Untuk Memecahkan Query

*. Menggunakan Subquery untuk Memecahkan Masalah.
*. Sintaks Subquery.
-. Subquery (inner query) mengeksekusi sekali sebelumnya query utama (permintaan
luar).
-. Hasil dari subquery yang digunakan oleh query utama.
Ex :
SELECT select_list
FROM table
WHERE expr operator
(SELECT select_list
FROM table);
*. Pedoman Menggunakan Subquery
• Lampirkan subqueries dalam tanda kurung.
• Tempatkan subqueries di sisi kanan perbandingan kondisi.
• Klausa ORDER BY dalam subquery tidak diperlukan kecuali jika Anda melakukan Top-N
analisis.
• Gunakan operator tunggal-baris-baris dengan single subquery, dan menggunakan
beberapa baris operator dengan multi-baris subquery.

*. Macam-Macam Subquery :
1. Single-Row Subquery.
-. Gunakan hanya satu baris.
-. Gunakan baris tunggal operator perbandingan.

Operator Meaning
= sama dengan.
> lebih besar.
>= lebih besar atau sama dengan.
< lebih kecil.
=< lebih kecil atau sama dengan.
tidak sama dengan.

2. Multiple-Row Subquery.
-. Kembali lebih dari satu baris.
-. Gunakan beberapa baris operator perbandingan.

Operator Meaning
IN Sama dengan setiap anggota dalam daftar.
ANY Bandingkan nilai untuk setiap nilai dikembalikan oleh subquery.
ALL Bandingkan nilai untuk setiap nilai yang dikembalikan oleh
subquery.

Menampilkan Data Dari Beberapa Tabel

*. Mendapatkan Data Dari Beberapa Tabel.
kita mendapatkan data tersebut dari beberapa tabel yang ada, diantaranya kita
mendapatkan data tersebut dari tabel employee dan tabel departments.

*. Jenis-Jenis Gabungan.
Bergabung yang kompatibel dengan SQL: 1999 standar
meliputi:
• Palang bergabung
• Alam bergabung
• MENGGUNAKAN klausa
• Kendali (atau dua-sisi) luar bergabung
• Kondisi bergabung sewenang-wenang untuk bergabung luar

*. Menciptakan Natural Join.
-. Klausa Join didasarkan pada semua kolom
dalam dua tabel yang memiliki nama yang sama.
-. Hal memilih baris dari dua tabel yang memiliki yang sama nilai dalam semua
kolom cocok.
-. Jika kolom memiliki nama yang sama telah data yang berbeda jenis, kesalahan
dikembalikan.

*. Mengambil Records dengan Natural Join.
-. SELECT department_id, department_name,
location_id, city
FROM departments
NATURAL JOIN locations ;

-. Jika beberapa kolom memiliki nama yang sama tetapi tipe data tidak cocok,
Natural Join klausa dapat dimodifikasi dengan klausa Using untuk menentukan
kolom yang harus digunakan untuk sebuah Equijoin.
-. Gunakan klausa MENGGUNAKAN untuk mencocokkan hanya satu kolom ketika lebih dari
satu pertandingan kolom.
-. Natural Join dan Klausa Using yang saling eksklusif.

*. Mengambil Catatan Dengan Menggunakan Klausa Using.
-. SELECT employees.employee_id, employees.last_name,
departments.location_id, department_id
FROM employees JOIN departments
USING (department_id) ;

*. Kualifikasi ambigu
Kolom Nama
• Gunakan prefiks tabel untuk memenuhi syarat nama kolom yang berada di beberapa
tabel.
• Gunakan prefiks tabel untuk meningkatkan kinerja.
• Gunakan kolom alias untuk membedakan kolom yang memiliki nama sama tetapi berada
di tabel yang berbeda.

*. Membuat Join Dengan Klausa ON.
-. Kondisi Join untuk bergabung alami pada dasarnya suatu Equijoin dari semua kolom
dengan nama yang sama.
-. Gunakan klausa ON untuk menentukan kondisi yang sewenang-wenang atau menentukan
kolom untuk bergabung.
-. Klausa ON membuat kode mudah dimengerti.

*. INNER Versus Outer Join.
• Dalam SQL: 1999, join dari dua tabel kembali hanya baris cocok disebut inner join.
• Sebuah bergabung antara dua tabel yang mengembalikan hasil dari inner join serta
baris yang tak tertandingi dari (atau kanan) tabel kiri disebut kiri (atau kanan)
outer join.
• Sebuah bergabung antara dua tabel yang mengembalikan hasil dari bergabung batin
serta hasil kiri dan benar bergabung adalah outer join penuh.

*. Produk Cartesian
• Sebuah produk Cartesian terbentuk ketika:
– Sebuah kondisi join dihilangkan
– Sebuah kondisi join tidak valid
– Semua baris dalam tabel pertama bergabung ke semua baris dalam kedua tabel
• Untuk menghindari produk Cartesian, selalu menyertakan berlaku bergabung kondisi.

Kategori